Senin, 19 Mei 2014

Backbone Network




Backbone network
 


Backbone network atau network backbone merupakan sebuah teknik atau infrastruktur dalam sebuah jaringan komputer yang dapat menghubungkan beberapa jaringan lokal dan bagian-
bagian jaringan lainnya yang menyediakan path untuk dapat mengubah  paket informasi antara LAN dan subnetwork yang beda. Sederhananya, konsep ini dapat tergambar dari jaringan lokal yang biasa tersambung pada masing-masing lantai di bangunan bertingkat, yang menggunakan satu lajur kabel utama dan kabel khusus. Nah, backbone network inilah yang merupakan jalan,saluran,  jalur utama atau biasa disebut dengan jalan tol pada sebuah jaringan. Backbone network ini sendiri dirancang untuk dapat membedakan antara network pada lokasi sama, seperti area perkantoran.
Backbone network (Back_Net) ini merupakan bagian utama dari sebuah desain struktur jaringan pada komputer yang mampu  memberikan tingkat stabilitas yang cukup memadai pada jaringan-jaringan  tersebut. Disini terlihat bahwa Back_Net dibuat dengan tujuan untuk menyuplai sarana atau lintasan dalam menghubungkan berbagai komponen di dalam jaringan ke sebuah unit yang lebih interaktif. Pendekatan yang digunakan  semacam ini memungkinkan Anda untuk dapat menghubungkan berbagai jaringan secara bersama dan bertujuan untuk manage task atau semua aktivitas seperti sharing tipe data tertentu, pada Back_Net yang berfungsi secara independen.
Konsep Back_Net seperti ini merupakan konsep yang sangat banyak digunakan, karena sangat ampuh untuk dapat mencegah bootleneck  yang menyerang server induk. Secara teknis, kabel yang digunakan merupakan jenis fiber optic dengan kabel RG-58/8. Konektor yang digunakan seperto ST untuk fibel optic, BNC pada kabel RG-58 dan AUI pada kabel RG-8. Secara umum, backbone network  yang sering digunakan adalah backbone yang menyediakan infrastruktur yang mendukung jaringan tunggal (individu) yang terdapat pada area pusat (misalnya kantor pusat ) dimana seluruh karyawan yang menyebar di seluruh dunia dapat sharing data dengan proses yang sangat mudah.  Pendekatan jaringan yang serupa juga sering diterapkan pada kampus-kampus, dengan cara membuat jaringan lokal yang dapat difungsikan pada setiap bangunan yang terhubung dengan sistem terpusat dan memungkinkan untuk berbagi data melalui interkoneksi jaringan, dimana semua jaringan berjalan secara independen namun masih dapat bertukar data dalam jaringan terhubung.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diperhatikan sebelum membangun Back_Net, antara lain :
  1. Penyediaan seluruh kebutuhan yang diperlukan untuk membangun desain jaringan, seperti jenis data, service, frame relay dan IP.
  2. Perhatikan kapasitas yang diperlukan untuk membuat Back_Net. Hal ini sangat tergantung pada desain output yang diinginkan.
  3. Pertimbangan setiap desain topologi dan teknologi yang digunakan  untuk membangunnya.
  4. Konsep atau rancangan topologi sangat berpengaruh pada letak node, jumlah, desain jalur/ sambungan dan seluruh desain akses backbone.
  5. Konsep penggabungan trafic pada path yang memiliki tipe yang berbeda
  6. Platform yang digunakan sesuai dengan bandwidth yang dimiliki
  7. Perangcangan Rerouting dan redudancy
  8. Pemilihan teknologi bridge backbone ring dll
Kenapa harus Backbone?
  1. Kecenderungan peningkatan kebutuhan interkoneksi pada jaringan lokal
  2. Adanya peningkatan kecepatan data transfer khususnya data dengan tipe multimedia seperi grafis, audio, video, yang kecepatan transfer FDD hingga 100Mbps
  3. Diyakini bahwa proses instalasi dan pengaturan manajemen backbone network ini dianggap lebih sederhana, efektif dan efisien dengan jarak jangkauan yang sangat luas
  4. Backbone network ini mampu menangani masalah transfer bottleneck
Memiliki sistem ketahanan kegagalan (fault tolerance) yang tinggi bila menggunakan sistem dual ring

0 komentar:

Posting Komentar