Senin, 19 Mei 2014

Data Center



Data Center


Data Center yang secara harfiah berarti pusat data, adalah suatu fasilitas untuk menempatkan sistem komputer dan equipment-equipment terkait, seperti sistem komunikasi data dan penyimpanan data. Fasilitas ini mencakup catu daya redundant, koneksi komunikasi data redundant, pengontrol lingkungan, pencegah bahaya kebakaran, serta piranti keamanan fisik. Pada era ICT (Information and Communication Technology) saat ini, Data Center telah menjadi satu isu penting di dunia, khususnya bagi para pelaku bisnis.
Sebagai inti dari layanan bisnis, maka Data Center harus mampu memberikanlayanan optimal, sekalipun terjadinya suatu bencana, sehingga bisnis dalam suatu korporasi harus tetap bertahan hingga menghasilkan laba. Berawal dari peran Data Center yang sangat signifikan, serta dikaitkan dengan berbagai isu yang ada pada Data Center saat ini, terutama Disaster Recovery Planning, maka kajian secara komprehensif dan holistik mengenai Data Center, telah menjadi kritikal isu bagi suatu institusi bisnis sebagai user dan isu yang menguntungkan bagi produsen penyedia infrastruktur dan equipment Data Center. Secara umum Data Center terbagi dua berdasarkan fungsinya : Internet Data Center, biasanya hanya dioperasikan untuk kebutuhan Internet Service Provider dan Corporate Data Center, dimiliki oleh suatu korporasi atau institusi, untuk mengoperasikan proses bisnis, dengan menggabungkan layanan Internet dan Intranet. 
Servis utama yang secara umum diberikan oleh data center adalah sebagai
berikut:
ü  Business Continuance Infrastructure. (Infrastruktur yang Menjamin
Kelangsungan Bisnis).
Aspek-aspek yang mendukung kelangsungan bisnis ketika terjadi suatu kondisi
kritis terhadap data center.  Aspek-aspek tersebut  meliputi  kriteria pemilihan
lokasi  data center,  kuantifikasi ruang  data center,  laying-out ruang  dan  instalasi  data  center,  sistem elektrik  yang  dibutuhkan,  pengaturan infrastruktur jaringan yang scalable, pengaturan sistem pendingin dan fire suppression.
ü  DC Security Infrastructure (Infrastruktur Keamanan Data Center).
Terdiri  dari  sistem pengamanan fisik dan non fisik pada data center.  Fitur sistem pengamanan fisik meliputi  akses  user ke  data  center  berupa  kunci  akses  memasuki  ruangan  (kartu  akses  atau biometrik) dan segenap petugas keamanan yang mengawasi  keadaan  data center  (baik di  dalam maupun di  luar),  pengamanan fisik juga dapat  diterapkan pada seperangkat  infrastruktur  dengan melakukan penguncian dengan kunci gembok tertentu. Pengamanan non fisik dilakukan terhadap bagian software atau sistem yang berjalan pada perangkat tersebut, antara lain dengan memasang beberapa perangkat lunak keamanan seperti  access control list, firewalls, IDSs dan host IDSs, fitur - fitur keamanan pada Layer 2 (datalink layer) dan Layer 3 (Networks layer) disertai dengan manajemen keamanan.
ü   Application Optimization (Optimasi Aplikasi)
Akan berkaitan dengan layer  4 (transport  layer)  dan layer  5 (session layer)  untuk meningkatkan waktu respon suatu server.  Layer  4 adalah layer  end-to-end yang paling bawah antara aplikasi sumber dan tujuan, menyediakan end-to-end flow control, end-to-end error detection & correction, dan mungkin juga menyediakan congestion control tambahan. Sedangkan layer 5 menyediakan 11 riteri dialog (siapa yang memiliki giliran berbicara/mengirim data), token management (siapa yang memiliki akses ke resource bersama) serta sinkronisasi data (status terakhir sebelum link putus). Berbagai isu yang terkait dengan hal ini adalah load balancing, caching, dan terminasi SSL, yang bertujuan untuk mengoptimalkan jalannya suatu aplikasi dalam suatu sistem.
ü  Infrastruktur IP
Infrastruktur IP menjadi servis utama pada data center. Servis ini disediakan pada layer 2 dan layer 3.  Isu yang harus diperhatikan terkait  dengan layer  2 adalah hubungan antara  server  farms  dan perangkat  layanan,  memungkinkan akses media,  mendukung sentralisasi yang  reliable,  loop-free, predictable,  dan  scalable.  Sedangkan pada layer  3,  isu yang terkait  adalah memungkinkan  fast convergence routed Networks (seperti dukungan terhadap default gateway). Kemudian juga tersedia layanan tambahan yang disebut  Intelligent Network Services, meliputi fitur fitur yang memungkinkan application Services network-wide, fitur yang paling umum adalah mengenai QoS (Quality of  Services),  multicast (memungkinkan kemampuan untuk menangani  banyak  usir secara konkuren), private LANS dan policy-based routing.
ü  Media Penyimpanan
Data Center juga digunakan sebagai pusat seluruh data – data yang diakses oleh semua klien yang terhubung,  tentunya didukung dengan kapasitas memori yangbesar pula. Agar dapat melayani klien dengan kualitas yang baik, karena klien bisa saja mengakses data secara bersamaan dengan kapasitas yang besar.

Aspek-aspek yang harus diperhatikan saat mendesain dan merencanakan Data Center, yaitu:
1.      lokasi yang aman serta memenuhi syarat sipil bangunan seperti : geologi,
vulkanologi dan topografi,
2.      mempunyai sistem cadangan untuk sistem catu daya,
3.      mempunyai sistem tata udara,
4.      mempunyai sistem pengamanan,
5.      mempunyai sistem monitoring lingkungan,
6.      mempunyai sistem komunikasi data, dan
7.      serta menerapkan tata kelola standar data center, meliputi : standar prosedur
operasi, standar prosedur perawatan, standar dan rencana pemulihan dan risiko
bencana, serta standar jaminan kelangsungan bisnis.
Dalam melakukan perancangan terhadap sebuah data center,  harus
diperhatikan kedua hal  tersebut dengan tujuan mendapatkan data center sesuai
dengan  kriteria berikut:
a.      Availability
Data center diciptakan untuk mampu memberikan operasi yang berkelanjutan dan
terus-menerus bagi suatu perusahaan baik dalam keadaan normal maupun dalam
keadaan terjadinya suatu kerusakan yang berarti  atau  tidak.  Data  center
harus  dibuat  sebisa  mungkin  mendekati  zero-failure  untuk  seluruh
komponennya.
b.      Scalability dan flexibility
Data center harus mampu beradaptasi dengan pertumbuhan kebutuhan yang cepat
atau ketika adanya servis baru yang harus disediakan oleh data center tanpa
melakukan perubahan yang cukup berarti bagi data center secara keseluruhan.   
c.       Security
Data center  menyimpan berbagai  aset  perusahaan yang berharga,  oleh
karenanya sistem keamanan dibuat seketat mungkin baik pengamanan secara fisik
maupun pengamanan non-fisik.
d.      Tier pada Data Center
Perancangan  data center berangkat  dari  kebutuhan yang ada,  untuk
kemudian didefinisikan berbagai perlengkapan  IT  yang  diperlukan  beserta
pemilihan  teknologi  berbarengan  dengan  perencanaan infrastruktur  data
center  yang  lain.  Ada  4  tier dalam perancangan  data  center  yang
setiap  tiernya menawarkan  tingkat  availabilitas  yang  berbeda
disesuaikan  dengan  kebutuhan  suatu  data  Center menurut TIA 942
(Telecommunication Industry Association). Seperti ditampilkan pada tabel 2
spesifikasi setiap tier:
Pusat data atau yang lebih dikenal Data Center adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan komponen-komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Fasilitas ini biasanya mencakup juga catu daya redundan atau cadangan, koneksi komunikasi data redundan, pengontrol lingkungan (mis. AC, ventilasi), pencegah bahaya kebakaran, serta piranti keamanan fisik. Salah satu penempatan server untuk website atau database.
Pada data center terdapat ratusan bahkan ribuan server yang tersusun pada rak server yang ditata sesuai bentuk fisiknya, baik tower maupun rack dari ukuran 1U s/d 4u. Disetiap ruang memiliki pendingin, sistem catu daya, ups, security dan jaringan terkoneksi yang ditata dengan detail. Bahkan lantai dimana server dibangun memiliki karakteristik yakni terdapat upaya peredam dan selokan tempat jaringan kabel listrik maupun komputer.
Disain dan perencanaan data center harus memperhatikan minimum aspek-aspek berikut :
  1. Lokasi aman, memenuhi syarat sipil bangunan, geologi, vulkanologi, topografi
  2. Terproteksi dengan sistem cadangan, untuk sistem catudaya, pengatur udara/lingkungan, komunikasi data
  3. Menerapkan tata kelola standar data center meliputi :
    1. Standar Prosedur Operasi
    2. Standar Prosedur Perawatan
    3. Standar dan Rencana Pemulihan dan Mitigasi Bencana
Standar Jaminan Kelangsungan Bisnis

0 komentar:

Posting Komentar